kesehatan

Sunday, March 25, 2007

Ingin Menghindari Kanker Usus? Makanlah Buah

Para peneliti dari University of North Carolina, AS, menyimpulkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi buah dan mengurangi daging, kecil risikonya terkena kanker kolon atau usus.

Hasil penelitian itu sekaligus menguatkan riset lain yang menyebutkan daging akan meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker kolon.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition ini melibatkan 725 orang yang baru menjalani pemeriksaan teropong usus (colonoscopies). Mereka ditanyai soal kebiasaan makan, rokok dan sebagainya. Dari seluruh responden tersebut, 203 orang mengalami adenomas, yakni polip di usus yang sering berkembang menjadi tumor.

Setelah jawaban para responden dianalisa, mereka dibagi dalam tiga kelompok, yakni mereka yang makan banyak buah dan sedikit daging, mereka yang banyak makan sayuran dan cukup daging, serta mereka yang banyak makan daging.

Orang-orang yang berada dalam kelompok pemakan daging, baik sering atau jumlahnya sedang, ternyata 70 persen memiliki polip, dibanding dengan mereka yang banyak makan buah dan sedikit daging. Jumlah responden yang sering mengonsumsi buah dan jarang makan daging, hanya 18 persen yang mengalami polip.

"Banyak studi yang menemukan manfaat dari konsumsi buah dan sayur. Tetapi lebih banyak lagi studi yang mengatakan tidak ada kaitan antara buah dan sayuran dengan risiko terkena neoplasm (tumor dan pra tumor) usus," kata tim peneliti.

Penyakit kanker kolon merupakan penyebab kematian nomor satu di AS akibat kanker. Di perkirakan korban yang meninggal akibat penyakit ini mencapai 52.000 orang di tahun 2007. Di Indonesia, penyakit ini termasuk dalam penyakit kanker yang paling sering dijumpai.

Gejala kanker kolon adalah perubahan pada buang air besar, terdapat darah pada buang air besar, nyeri perut, penurunan berat badan dan disertai rasa badan lemah.

Untuk melakukan diagnosa kanker kolon, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kolonoskopi yang dilakukan dengan memasukkan pipa lentur yang dilengkapi dengan kamera dan jarum biopsi. Melalui pemeriksaan ini selaput lendir usus besar dapat dilihat dan bagian yang mencurigakan dapat dipotret serta dibiopsi (diambil sedikit jaringan).


Sumber: reuters
Penulis: An

0 Comments:

Post a Comment

<< Home